Pentingnya Imunitas dan Stimulasi untuk Perkembangan Kognitif Anak

Kamis, 27 Juli 2023 - 12:01 WIB
loading...
Pentingnya Imunitas...
Perkembangan kognitif anak sangat dipengaruhi oleh saluran pencernaan dan sistem imunitas. Foto Ilustrasi/iStock
A A A
JAKARTA - Rendahnya tingkat kognitif anak menjadi salah satu keresahan yang dirasakan oleh para ibu di Indonesia karena dampaknya terkait dengan masa depan sang anak.

Menurut data Program for International Student Assessment (PISA) 2018, skor kognitif anak Indonesia menempati peringkat 74 untuk kemampuan membaca, urutan 73 untuk matematika, dan urutan 71 untuk sains dari 79 negara. Berdasarkan hal tersebut, maka penting bagi orang tua memberikan asupan nutrisi dan stimulasi yang tepat serta menjaga imunitas anak sebagai pondasi yang kuat untuk perkembangan kognitif si buah hati.

Sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa perkembangan kognitif anak sangat dipengaruhi oleh saluran pencernaan dan sistem imunitas. Pada masa pertumbuhan, anak lebih rentan terkena berbagai infeksi, salah satunya Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Menurut data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018, ISPA merupakan satu dari 10 penyakit tertinggi di Indonesia dengan prevalensi pada anak Indonesia sebesar 12,8%.

Dokter Spesialis Anak Konsultan Alergi Imunologi dr. Molly Dumakuri Oktarina, SpA(K) memaparkan, gangguan pada imunitas anak seperti demam, batuk, dan pilek (ISPA) dapat berefek panjang hingga mengganggu tumbuh kembangnya.

“Penting untuk diingat bahwa asupan nutrisi yang baik dan seimbang selama 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) adalah pondasi yang kuat untuk perkembangan kognitif, motorik dan sosio-emosional anak hingga dewasa kelak. Untuk mencapai potensi penuh anak Indonesia, sangat penting memberikan asupan nutrisi bergizi seimbang. Anak perlu mendapatkan asupan nutrisi lengkap dan seimbang," paparnya dalam webinar Bicara Gizi yang digelar oleh Danone Specialized Nutrition Indonesia belum lama ini.

Beberapa nutrien yang dapat mendukung perkembangan imunitas dan kognitif, lanjut dr. Molly, di antaranya prebiotik FOS:GOS serta asam lemak rantai panjang seperti omega-3, omega-6, dan DHA.

Prebiotik FOS:GOS memiliki peran untuk menunjang pertumbuhan bakteri baik seperti Bifidobacteria. Sedangkan asam lemak rantai panjang berperan penting dalam proses tumbuh kembang otak.

"Orang tua perlu memahami terkait penyediaan nutrisi yang baik dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan sistem imunitas anak. Daya tahan tubuh yang kuat akan meningkatkan perkembangan sistem kognitif yang optimal,” ujar dr. Molly.

Ketatnya tingkat persaingan dan kompetensi saat ini, membuat anak tidak bisa hanya mengandalkan keterampilan dan bakat untuk mendapatkan keberhasilan. Berdasarkan temuan dari Program for International Student Assessment (PISA) 2018, sekitar 70% anak Indonesia tidak memiliki growth mindset.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2035 seconds (0.1#10.140)